Pengertian Belajar
Seringkali kita mendengar satu ungkapan dari orangtua bahwa tugas seorang pelajar adalah belajar. Namun apa sesungguhnya belajar itu? Menurut Arno F. Wittig sebagaimana dikutip oleh B. Renita Mulyaningtyas, pengertian belajar adalah proses yang berlangsung dalam diri seseorang. Proses ini mempunyai aspek internal (berlangsung di dalam diri sendiri) dan aspek eksternal (berlangsung di luar diri atau tampak dalam kekuatan nyata seorang individu).
Banyak orang yang sudah mengetahui bahwa ternyata potensi otak manusia sungguh luar biasa. Namun, sayangnya potensi itu belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya disiapkan sebagai seorang anak yang siap mendengarkan, mau menerima seluruh informasi dan menaati segala perlakuan guru, ditambah lagi yang dipelajari di sekolah tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan realitas kehidupannya sehari-hari. Akhirnya pendidikan menjadi sangat analog dengan kegiatan menabung, dimana guru menjadi penabung dan siswa adalah celengannya. Metode pengajaran semacam ini oleh Paulo Freire disebut dengan istilah “gaya bank” (banking system).
Kondisi pada akhirnya akan melahirkan siswa yang tidak mampu mengaktifkan kemampuan otaknya. Sehingga mereka tidak memiliki keberanian menyampaikan pendapat, lemah penalaran, dan bergantung pada orang lain. Budaya semacam ini akhirnya akan diwarisi secara turun temurun oleh genari berikutnya. Akibatnya, budaya untuk berani mencoba menjadi lemah sekali. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika bangsa ini mempunyai tradisi research (meneliti) yang sangay rendah.
Komponen Belajar
Menurut Ichsan S. Putra, belajar merupakan syarat mutlak untuk mempertahankan eksistensi, sekaligus kunci untuk menaikkan kualitas diri dan organisasi. Belajar harus ada keinginan untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari sehingga tidak percuma. Menurut Peter F. Senge, ada lima komponen dalam proses pembelajaran, yaitu :
Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah hal yang mutlak dalam belajar. Meskipun kamu tidak suka dengan apa yang kamu pelajari, kendalikanlah dirimu secara professional.
Penyamaan Persepsi
Penyamaan persepsi sangat dibutuhkan karena dapat memberikan kesimpulan dengan sudut pandang yang sama. Proses ini membutuhkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan pembelajaran yang seimbang dan intensif.
Berpusat Pada Visi
Memiliki visi sangat membantu untuk meningkatkan motivasi. Dengan mengingat pada tujuan akhir, kamu dapat lebih tangguh dalam menghadapi berbagai kendala yang terjadi dalam proses belajar.
Belajar Secara Kelompok
Keuntungan belajar berkelompok adalah dapat saling bertukar ide dan berbagi pengetahuan dengan sesame anggota kelompok. Untuk itu dibutuhkan adanya ketulusan untuk berbagi ilmu pengetahuan dan komunikasi yang terbuka.
Berpikir Sistemik
Dengan berpikir sistemik kita diajak untuk melihat sesuatu di luar standard an senantiasa berusaha untuk mencari cara untuk meningkatkan efektivitas dan fungsional.
Tips Belajar yang Baik
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Berikut ini adalah tips belajar dalam mengahadapi ulangan atau ujian, yaitu :
Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar yang sangat menyenangkan. Kita dapat berbagi pengetahuan kepada teman-teman yang lainnya. Hal-hal yang masih membingungkan dapat didiskusikan secara bersama. Namun, belajar kelompok tetap memerlukan pendamping agar tujuan belajar dapat tercapai.
Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Untuk memudahkan kamu dapat memahami pelajaran sebaiknya perlu membuat catatan intisari pelajaran. Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil (taking notes) yang dapat dibawa ke mana-mana sehingga dapat dibaca di mana saja dan kapan saja kita berada.
Disiplin dalam Belajar
Disiplin merupakan salah satu unsure kesuksesan dalam belajar. Apabila kamu telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Misalnya kapan harus belajar, berapa lama, materinya apa saja, dan sebagainya.
Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Malu bertanya sesat dijalan. Pepatah ini sangat tepat jika dikaitkan dengan belajar. Janganlah malu untuk bertanya berbagai hal yang belum kamu kuasai dengan baik. Bertanya bukan menguji, artinya kamu memang benar-benar belum memahami dengan baik apa yang kamu tanyakan. Sehingga dengan bertanya kamu dapat lebih paham dan jelas.
Membuat Perencanaan yang Baik
Menyusun rencana merupakan bagian dari suatu kegiatan. Oleh karena itu, ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau masih perlu peningkatan.
Belajar dengan Serius dan Tekun
Belajar membutuhkan keseriusan. Buatlah catatan-catatan kecil untuk digunakan sebagai bahan mengulang kembali saat di luar kelas. Catatan sangat diperlukan untuk mempermudah mengulang materi pelajaran tanpa harus membuka buku catatan. Namun, hendaknya catatan bukan digunakan untuk mencontek atau berbuat yang tidak jujur.
Hindari Belajar Berlebihan
Semakin sering kamu belajar, maka hasilnya akan semakin baik. Jangan menumpuk materi atau menjadi satu waktu untuk mempelajari semua materi pelajaran. Biasanya yang dilakukan oleh siswa adalah mempelajari semua materi malam hari menjelang ujian besoknya. Sehingga mereka akan belajar hingga larut malam. Padahal cara seperti ini jelas salah, karena kita menjadi stress karena banyak materi yang belum dipelajari.
Jujur dalam Mengerjakam Ulangan dan Ujian
Ada sebuah ungkapan bahwa korupsi sesungguhnya sudah dimulai sejak bangku sekolah. Oleh karena itu, hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ujian atau ulangan. Menyontek dapat membuat sifat curang dan pembohong.
0 Comment:
Post a Comment